Turun Dari Langit

Aku tidak pernah puas

Usaha berbuah tapi setelah di kupas

Trasa masih masam, wajah yang kupasang

Pertanda jiwaku surut ditiap ruas

ah tak ada yang berkesan

Rumput mereka hijau rumput aku gersang

Masih ada atap masih ada uang

Lewat kacamata minus semua terlihat kurang

Bagai paskibra lihat rupiah berbaris

Ingin hidup bagai hotman paris

Hilton, tidur makan di hotel

tetap punya soul bagai ibukota korsel

Jiwa aku penuh seperti isi rekening

Ada tagihan tak perlu kernyitkan kening

Bila dana mulai habis, manis jadi pahit

Tinggal tunggu rupiah turun dari langit

andaikan

semua

ada begitu saja

bila ada emas di ujung pelangi

turun dari langit semua menanti

dibawah awan aku bermimpi

berdansa dan menari

menyambut uang turun dari langit

bawa masalahku pergi

Bawa masalahku pergi

Bawa masalahku pergi

Bawa masalahku pergi

Semua tidak pernah cukup

banyak hal yang aku butuh

Sepatu mulai butut, jeans bolong di lutut

Tiap hari jumat di aspal ku bersujud

Agar hidup berubah wujud,

Evolusi bagai darwin tapi ini kasus lain

Anak kemarin, sore mulai jadi anak mas

Sekarang makan caviar dulu makan mie remas

Masih bandingkan apa yang kudapat

Dengan para tuan yang tidur waktu rapat

Dibayar untuk melawat lihat luar negeri

Tapi kini karantina bahkan keluarpun ngeri

Aset masih banyak walau sudah disita

Rumah bagai hadiah karena diberi pita

Kuning, rekening penuh angka ajaib

Mungkin uang mereka semua turun dari langit

Masuk plaza tinggal tunjuk apapun yang kumau

Semua barang semua merk semua hal yang kutau

Uang turun dari langit bagai hujan yang deras

Tutup saja payungmu jangan berteduh di teras

Ceritaku panjang bagi limosin

Banyak benturan bagai di moshpit

Aku rasa hidup bisa lebih baik

Bila rupiah bisa turun dari langit